
Waspadai Heatstroke Akibat Cuaca Panas Berkepanjangan
admin
- 0
- 54
Beberapa bulan ini, cuaca panas menjadi topik hangat. Suhu yang terus meningkat tentu memengaruhi kondisi kesehatan. Daya tahan tubuh sangat dipertaruhkan, terlebih ada ancaman heatstroke. Heatstroke adalah kondisi terberat tubuh saat tidak mampu mengontrol suhu badan akibat cuaca panas.
Heatstroke biasa terjadi ketika seseorang merasa kepanasan hebat karena sengatan matahari di luar batas toleransi tubuh. Sengatan panas ini bisa terjadi tanpa kondisi awal yang berkaitan dengan panas ataupun karena efek panas sebelumnya, seperti kelelahan.

Gejala Seseorang Mengalami Heatstroke
Heatstroke ditandai dengan beberapa gejala dan harus segera diatasi agar penderitanya tidak hilang kesadaran atau mengalami kondisi yang lebih serius. Seiring peningkatan suhu tubuhnya, penderita heatstroke akan mengalami pusing, mual dan muntah, jantung berdebar kencang, kelemahan otot dan kram, tingkat respons yang lambat, dan kulit memerah juga mengering. Perubahan perilaku, seperti linglung, kebingungan, gelisah, dan cepat marah, juga dialami. Dalam kondisi yang lebih serius, seseorang yang mengalami heatstroke bisa kejang dan pingsan. Meskipun demikian, penderita tidak berkeringat walau suhu tubuh tinggi, sehingga energi panas dalam tubuh tidak berkurang.
Siapakah yang Paling Berisiko?
Heatstroke bisa dialami siapa saja, namun seseorang yang lebih banyak atau sering beraktivitas di luar ruangan lebih berisiko mengalami heatstroke. Sebagai contoh, seorang atlet, tentara, polisi, dan pekerja lapangan lebih berisiko karena bekerja di luar ruangan dan di bawah terik matahari.
Tak hanya itu, heatstroke juga berisiko untuk seseorang yang daya tahan tubuhnya lemah. Dengan demikian, bayi dan lansia berisiko tinggi mengalami heatstroke. Seseorang yang mengalami penurunan kesehatan atau kelelahan, serta seseorang yang mengonsumsi obat tertentu (antikolinergik, diuretik, beta-blockers) juga perlu mewaspadai risiko heatstroke. Ibu hamil dan seseorang pengidap penyakit kronis juga berisiko tinggi.

Bagaimana Cara Mengatasi Heatstroke?
Jika seseorang mengalami heatstroke, maka segera berikan pertolongan pertama agar tidak menyebabkan koma, bahkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, dan pembengkakan otak. Berikut ini beberapa pertolongan pertama yang bisa diberikan.
Memindahkan ke Tempat Lebih Teduh
Langkah pertama adalah memindahkan penderita heatstroke ke tempat lebih teduh, seperti di bawah pepohonan atau teras bangunan. Tujuannya untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung yang meningkatkan suhu tubuh.
Mengompres Seluruh Tubuhnya
Jika suhu tubuh tidak juga menurun setelah dipindahkan ke tempat dingin, maka perlu mengompres dingin ke tubuh penderita. Caranya adalah menggunakan handuk yang sudah direndam air dingin, terutama pada bagian leher, ketiak, dan selangkangan. Area tubuh ini mempunyai banyak pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan suhu tubuh. Perlu diketahui, tindakan kompres es ini tidak boleh dilakukan jika penderita heatstroke adalah anak-anak, lansia, penderita penyakit kronis, dan orang yang melakukan olahraga berat.
Memberikan Banyak Air Putih
Jika penderita heatstroke mengalami pingsan dan sudah sadar, maka berikan minum air putih yang banyak. Tujuannya agar penderita tidak dehidrasi akibat suhu tubuh yang meningkat drastis. Pastikan kamu tidak memberi minuman terlalu dingin dan mengandung kafein atau alkohol karena minuman tersebut justru berdampak negatif bagi tubuh.
Informasi seputar heatstroke perlu diketahui, terlebih saat ini cuacanya sangat panas. Apabila sudah terjadi, segera lakukan penanganan pertama agar tidak terjadi komplikasi. Jika belum mereda, maka bawalah ke dokter.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
Yuan Adelintang Kurniadita
Saya adalah mahasiswi Magister Sains Manajemen, UGM, dan sudah berpengalaman sebagai content writer freelance.