Tips Cegah Osteoporosis bagi Lansia

Sahabat Sehat, tahukah kamu kehidupan terbagi atas beberapa fase? Mulai dari bayi hingga menjadi lansia. Nah, terutama untuk lansia perlu nih diberi penanganan gizi yang tepat karena mengalami berbagai penurunan fungsi kinerja tubuh.

Lansia adalah seseorang yang telah memasuki ke tahapan akhir fase kehidupan. Lansia mengalami penuaan dengan terjadi proses menurunnya dan menghilangnya kemampuan jaringan yang berfungsi untuk memperbaiki diri dan mempertahankan kinerja normalnya yang mengakibatkan tidak mampu melawan infeksi dan kerusakan tubuh yang ada.

osteoporosis
Foto: Pixabay.com

Osteoporosis

Sahabat Sehat, karena penurunan fungsi tubuh tersebut lansia sangat rentan mengalami gangguan kesehatan. Nah, salah satunya adalah osteoporosis. Osteoporosis merupakan kondisi ketika terjadi pengeroposan tulang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsisi ini, di antaranya yaitu kekurangan vitamin D dan kalsium, indeks massa tubuh, kurang aktivitas fisik, sering mengonsumsi alkohol, merokok dan mengalami gangguan keseimbangan hormon seks.

Jika osteoporosis dibiarkan akan lebih berisiko berakibat pada patah ulang. Perempuan lanjut usia lebih berisiko mengalami penyakit ini, karena terjadi kekuranggan hormon estrogen pada masa monopause dan mengalami penurunan massa tulang akibat proses penuaan. Kadar estrogen yang menurun, berakibat pada menurunnya kemampuan usus dalam menyerap kalsium sehingga kalsium dalam darah kurang dan terjadi risiko resorpsi tulang oleh osteolkas. Bagian tulang belakang, pergelangan tangan pada laki-laki dan paha pada perempuan merupakan bagian tulang yang paling sering mengalami osteoporosis.

lansia
Foto: Pixabay.com

Tips Cegah Osteoporosis

Sahabat Sehat, osteoporosis dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, speperti patah tulang. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindak pencegahan sejak dini.

Kekurangan kalsium yang terjadi terus-menerus bersamaan dengan bertambahnya usia menjadi salah satu penyebab utama terjadinya osteoporosis. Oleh karena itu, pentingnya pengaturan makanan yang tepat yang mengandung kalsium tinggi untuk lansia. Lansia dapat diberikanan diet tinggi kalsium dengan memberikan ikan, susu, sayuran hijau dan lain-lain. Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D juga akan membantu dalam memelihara kesehatan tulang serta mengurangi risiko terjadi osteoporosis.

Selain itu, disarankan juga untuk rutin melakukan aktivitas fisik. Bagi lansia, bisa melakukan aktivitas yang ringan seperti jogging dan jalan cepat pada pagi hari. Mendapat paparan sinar matahari yang cukup saat beraktivitas juga bisa membantu dalam pembuatan vitamin D dalam tubuh.

Nah, Sahabat Sehat itulah beberapa tips dalam pencegahan osteoporosis untuk lansia. Kamu bisa mengajak keluargamu untuk mendeteksi terjadi osteoporosis sedini mungkin ke dokter, sebelum muncul gejala yang serius.

Referensi

Sudargo, dkk. 2021. Asuhan Gizi pada Lanjut Usia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. https://ugmpress.ugm.ac.id/id/product/kesehatan/asuhan-gizi-pada-lanjut-usia

Syarial dan Deni. 2021. Pengaruh Asupan Zat Gizi dan Aktivitas Fisik terhadap Kesehatan Tulang pada Wanita Usia 40-65 tahun di Puskesmas Nanggalo Kota Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat : Vol 5 No 2. http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/154

Karim, Ulfa. 2023. Edukasi dan Program Vitamin D dalam Pencegahan Osteoporosis. Jurnal Dinamika Pengabdian : Vol 8 No 2. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/2553

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *