Rosacea, Apa Penyebabnya? – linisehat.com
Rosacea adalah salah satu jenis penyakit kulit dengan tanda kemerahan di wajah, timbulnya jerawat tapi itu jerawat dan lain sebagainya. Trigger munculnya rosacea salah satunya perubahan suhu yang ekstrim dan ada faktor lain. Lebih jelasnya, yuk simak artikel di bawah ini!
Apa itu rosacea?
Rosacea (diucapkan “roh-ZAY-sha”) adalah kondisi peradangan kulit kronis yang umum ditandai dengan eritema, papula, telangiektasia, edema, pustula, atau kombinasi dari gejala tersebut. Menyerang bagian tengah wajah atau bagian lain yang dapat timbulkan kemerahan disertai benjolan kecil seperti jerawat pada pipi, hidung, dagu atau dahi yang tiba-tiba muncul, bahkan dapat muncul di telinga dan dada. Pada 50 persen pasien, mata juga terkena dampaknya, terasa iritasi dan tampak berair atau merah. Biasanya rosacea lebih mudah terlihat pada seseorang yang berkulit terang.
Gejala rosacea
Gejala yang timbul berbeda-beda sesuai dengan jenis rosacea. Ada empat jenis rosacea, diantaranya rosacea eritematotelangiektasis, gejalanya sering datang dan pergi. Tanpa pengobatan, kemerahan dapat lebih parah atau bahkan permanen. Rosasea papulopustular, jenis ini menyebabkan “komedo putih” berisi nanah dan benjolan merah bengkak yang sangat mirip jerawat. Seringkali, penyakit ini muncul di dahi, pipi, dan dagu, namun juga dapat memengaruhi kulit kepala, dada, atau leher. Wajah kamu mungkin juga memerah, dan memerlukan waktu untuk penyembuhan.
Lalu ada rosacea fitomatosa, jenisi ini rosacea jenis langka, kulit kamu menjadi tebal seperti bekas luka. Bentuk rosacea ini paling sering menyerang hidung, dan membuatnya terlihat bengkak, bergelombang, dan terkadang berubah warna. Rosacea mata, jenis ini dapat menyebabkan mata terasa teriritasi dan terlihat merah atau berair. Mata kamu menjadi kering dan sensitif, dan mungkin terdapat kista di kelopak mata.
Penyebab timbulnya rosacea
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya rosasea. Di antaranya, seperti perubahan suhu yang ekstrim, terpapar sinar matahari, konsumsi alkohol, efek samping penggunaan obat yang dapat melebarkan pembuluh darah, terkena angin kencang, melakukan olahraga yang berat, konsumsi makanan yang pedas dan minuman panas.
Adapun faktor risiko terjadinya rosacea yaitu seseorang yang memiliki tipe kulit sensitif. Berusia 30—50 tahun, namun dapat terjadi juga pada semua umur. Lebih sering terjadi pada perempuan, memiliki gen dari keluarga yang mengalami rosacea dan memiliki kebiasaan merokok.
Skincare untuk rosacea
Harus memeriksakan diri ke dokter untuk perawatan kulit yang sesuai dengan rosacea yang dialami. Namun, kamu dapat melakukan perawatan seperti membersihkan wajah dengan pembersih yang lembut dan non-abrasif, bilas dengan air hangat dan keringkan wajah dengan handuk katun tebal. Jangan menggunakan handuk yang kasar, menarik atau terlalu kasar saat mengeringkan wajah.
Gunakan tabir surya dengan pelindungan UVA/UVB dengan SPF 30 atau lebih tinggi dengan formulasi ringan dan tersedia untuk kulit sensitif. Penderita rosacea harus menghindari produk perawatan kulit apapun yang dapat memberikan efek membakar, menyengat atau menyebabkan kemerahan tambahan. Kamu juga dapat menggunakan foundation untuk menyamarkan kulit yang kemerahan akibat rosacea.
Nah, Sahabat Sehat bila kamu mengalami kemerahan diwajah, timbulnya benjolan seperti jerawat, mungkin kamu mengalami rosacea ini. Segera periksakan ke dokter, untuk segera ditangani sesuai dengan penyebabkan rosacea.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
