Meskipun Kaya Manfaat, Suplemen Kolagen Cukup Berisiko

Kolagen sangat dibutuhkan kulit, jaringan ikat, tendon, tulang, tulang rawan, dan gigi. Secara sederhana, manfaat kolagen adalah sebagai “lem” yang merekatkan seluruh tubuh menjadi satu kesatuan. Jika kadarnya cukup, kesehatan tubuh terjamin karena kolagen menjaga kekuatan rambut, mencegah kerusakan pada folikel rambut, mengurangi nyeri sendi, menguatkan tulang, menjaga kesehatan usus, meningkatkan kesehatan jantung, dan menjaga kesehatan kuku.

Kolagen diproduksi oleh tubuh secara alami, namun kemampuan tubuh untuk memproduksinya semakin berkurang seiring pertambahan usia. Inilah mengapa sebagian orang memilih mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar kolagen. Suplemen tersedia dalam bentuk tablet, cair, hingga bubuk yang dijadikan minuman berperisa.

suplemen kolagen
Foto: Freepik.com

Efek Samping Mengonsumsi Suplemen Kolagen

Keinginan untuk tetap sehat dan terlihat muda menjadikan seseorang menempuh berbagai cara. Salah satunya adalah mengonsumsi suplemen kolagen. Sama dengan produk obat dan suplemen lainnya, suplemen kolagen juga mempunyai efek samping.

Reaksi Alergi

Beberapa jenis kolagen mempunyai bahan dasar yang memicu alergi, seperti kerang, telur, atau ikan laut. Rekasi alerginya berupa kemerahan, ruam, gatal, dan kesemutan pada wajah. Reaksi lainnya adalah gatal dan kesemutan di mulut, pembengkakan lidah atau kulit, sakit perut, mual, muntah. Reaksi alergi yang kuat juga mengancam jiwa, seperti sesak napas dan mengi.

Gangguan Pencernaan

Kandungan protein tinggi dalam suplemen kolagen menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, kembung, diare, konstipasi, dan penurunan nafsu makan, jika tidak diimbangi dengan cairan dan serat yang memadai. Efek samping ini terjadi karena tubuh berusaha keras mencerna banyaknya protein kolagen yang masuk.

Hiperkalsemia

Efek samping berikutnya adalah meningkatnya kadar kalsium yang menyebabkan hiperkalsemia. Kondisi ini memicu konstipasi, kelelahan, nyeri tulang, irama jantung tidak normal, mual, dan muntah. Hiperkalsemia bisa terjadi saat kamu mengonsumsi tablet kolagen yang terbuat dari sumber laut berkalsium tinggi, seperti kerang.

Batu Ginjal

Kolagen mengandung hydroxyproline yang akan diubah menjadi kalsium oksalat di dalam tubuh. Jumlah kalsium oksalat yang terlampau tinggi dapat menyebabkan batu ginjal.

kolagen
Foto: Freepik.com

Berapa Banyak Dosis Kolagen yang Aman?

Dalam mengonsumsi suplemen kolagen, Sahabat Sehat perlu mengetahui aturan penggunaannya. Ikuti anjuran pemakaian suplemen sesuai dosis yang tercantum di label kemasan produk. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika ragu dengan penggunaannya.

Suplemen oral yang bentuknya tablet, bubuk yang dijadikan minuman berperisa kapsul, dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Pastikan kamu tidak mengonsumsi suplemen melebihi dosis yang dianjurkan. Dilansir dari laman Sehat Q, disarankan mengonsumsi suplemen tidak lebih dari 5 hingga 6 gram setiap harinya atau sekitar 1 sendok makan dan mengimbangi dengan minum air putih. Suplemen topikal yang dioleskan ke kulit harus berdasarkan petunjuk pemakaian pada label kemasan.

Perhatikan Ini Sebelum Konsumsi Suplemen Kolagen

Mengingat adanya efek samping dari suplemen kolagen, tentu kamu perlu mengetahui beberapa hal sebelum mengonsumsinya. Pertama, hindari suplemen kolagen jika alergi terhadap kolagen atau kandungan lain di dalamnya. Kedua, beri tahu dokter misalnya tubuhmu sulit menyerap zat gizi dari makanan. Beri tahu dokter mengenai obat resep dan non resep, suplemen gizi, vitamin, dan produk herbal lainnya yang sedang dikonsumsi. Konsultasikan jika kamu sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau dalam masa menyusui. Berbagai kondisi ini dijadikan pertimbangan apakah kamu aman mengonsumsi suplemen kolagen atau tidak.

Selain berkonsultasi ke dokter terkait kondisi kesehatan, kamu perlu memperhatikan kualitas suplemen yang dibeli. Belilah produk yang terpercaya yaitu sudah terdaftar di BPOM, pastikan ada komposisi di label kemasan, dan perhatikan tanggal kadaluwarsa.

Pada dasarnya, kolagen diproduksi secara alami oleh tubuh. Akan tetapi, tidak sedikit orang mengonsumsi suplemen kolagen untuk mengoptimalkan kondisi tubuhnya. Jika ingin mengonsumsinya, maka Sahabat Sehat harus memperhatikan dosis dan kondisi kesehatanmu. Selain mengonsumsi suplemen, produksi kolagen bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi sumber asam amino, seperti kacang-kacangan, telur, makanan laut, susu.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *