
Kontrol Diri Saat Ngemil dengan Mindful Snacking
admin
- 0
- 26
Makan camilan adalah kebiasaan menyenangkan dan membuat lebih bersemangat. Rasa gurih atau manis yang bervariasi, membuat banyak orang ngga pengen berhenti saat mengonsumsinya.
Tetapi, tahukah Sahabat Sehat bahwa makan snack kemasan secara berlebihan itu ngga baik buat kesehatan? Jangan cemas, mindful snacking bisa kamu terapkan supaya terhindari dari risiko buruk kebiasaan ngemil snack kemasan.
Risiko Konsumsi Snack Kemasan yang Berlebihan
Dalam porsi sedikit saja, snack kemasan terbilang rendah kandungan zat gizi karena sebagian besar mengandung bahan pengawet, pewarna makanan, dan perisa lainnya. Oleh karena itu, mengonsumsinya secara berlebihan tentu saja lebih berisiko.

Dilansir dari laman Hello Sehat, penelitian yang diterbitkan di British Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi camilan kemasan yang berlebihan bisa meningkatkan berat badan. Mengonsumsi 1 ons keripik kentang setiap hari bisa menyebabkan kenaikan berat badan rata-rata sebanyak 0,8 kg bila dilakukan dalam rentang waktu 4 tahun. Bisa dibayangkan bukan kalau porsinya lebih dari itu?
Risiko berikutnya adalah meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung karena camilan kemasan mengandung 300-600 mg natrium di setiap bungkusnya. Jumlah ini terhitung sangat besar jika kamu makan banyak snack, sehingga melebihi kebutuhan natrium harian.
Makan snack kemasan juga meningkatkan kadar kolesterol karena umumnya melalui proses pengolahan makanan yang menghasilkan lemak trans. Pola makan tinggi lemak trans terbukti meningkatkan risiko obesitas, jantung koroner, stroke, diabetes, serta kanker payudara.
Kebiasaan makan snack kemasan rentan membuatmu kekurangan gizi karena hanya dapat asupan kalori, tanpa gizi penting lainnya yaitu protein, vitamin, dan mineral. Lama-lama, kebiasaan ini membuatmu kekurangan satu atau beberapa jenis gizi.

Mindful Snacking untuk Konsumsi Snack Kemasan
Mengingat risikonya, konsep ngemil bijak harus diterapkan untuk membatasi konsumsi snack kemasan. Penerapan mindful snacking bisa dilakukan untuk mengontrol diri supaya ngga berlebihan dalam mengonsumsi snack, sekaligus bisa lebih bijak dalam memilih snack yang akan dikonsumsi. Lalu, bagaimana penerapan mindful snacking?
Berhenti Sejenak dan Berpikir dengan Sadar
Snacking atau ngemil sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Saat ingin ngemil, seringkali Sahabat Sehat akan memilih snack kemasan karena praktis juga lezat (manis atau gurih).
Supaya efek buruknya bisa ditekan, ada baiknya kamu ‘rem’ terlebih dahulu keinginanmu sebelum mulai ngemil. Coba tanyakan pada diri sendiri apakah kamu benar-benar ingin ngemil? Apakah benar lapar atau ngemil hanya karena stres atau bosan?
Kalau kamu sudah makan berat dan masih lapar, cobalah untuk minum air terlebih dahulu. Jika beberapa saat kemudian masih lapar, berarti memang perlu makan camilan. Jika tidak, abaikan rasa laparnya.
Memilih Camilan dengan Cermat
Pilihlah snack sehat dari segi komposisi gizinya. Sesuaikan dengan seleramu apakah ingin menikmati snack gurih atau manis. Perhatikan apakah ingin snack yang mengenyangkan atau tidak. Tips ini membuatmu mendapatkan snack yang sebaiknya dikonsumsi. Misalnya, jika ingin snack yang mengenyangkan kamu bisa memilih biskuit, oat, atau crackers. Jika ingin sesuatu yang manis atau segar, kamu juga bisa mengkombinasikan snack kemasan dengan buah-buahan. Dengan begitu kamu bisa makan camilan bukan cuma yang enak, tapi juga bergizi.
Menerapkan Batasan Camilan dalam Sehari
Makan snack kemasan membuatmu banyak asupan kalori, lemak, dan natrium. Nah, supaya terhindar dari risikonya, batasi konsumsi snack kemasan harian agar tidak melebihi 200 kalori. Asupan lemak total tidak melebihi 35% dari kebutuhan kalori harian. Batasi asupan natrium agar tidak melebihi 230 mg.
Risiko makan snack kemasan ternyata bisa dihindari dengan menerapkan batasan. Selain membantu memilih snack kemasan yang sehat, mindful snacking membuat momen ngemil lebih santai. Kamu bisa menikmati camilan yang benar-benar sesuai mood, sehat, dan lebih bergizi. Dengan mindful snacking, kamu juga diajarkan mengombinasikan snack kemasan dengan camilan sehat. How nice it is!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
Yuan Adelintang Kurniadita
Saya adalah mahasiswi Magister Sains Manajemen, UGM, dan sudah berpengalaman sebagai content writer freelance.