
Kenapa Tiap Daging Hewan Punya Rasa dan Tampilan Berbeda?
admin
- 0
- 35
Pernahkah Sahabat Sehat mempertanyakan mengapa tiap jenis daging hewan dapat terlihat dan terasa sangat berbeda? Ternyata warna setiap jenis daging terkait dengan kadar protein pemasok oksigen berwarna merah yaitu mioglobin yang terdapat pada otot hewan.
Semakin tinggi kadar mioglobin maka semakin gelap dan merah daging, sementara kadar mioglobin yang lebih rendah akan menghasilkan daging yang lebih pucat. Selain itu proporsi daging terang dan gelap mempengaruhi rasa dan tekstur. Otot yang lebih gelap dan terlatih dengan baik cenderung memiliki lebih banyak protein, lemak, zat besi, dan enzim penghasil rasa. Yuk simak perbandingan daging pada setiap jenis hewan yang berbeda!

Ayam
Ayam memiliki kurang dari 0,05% mioglobin dan memiliki daging putih kemerah-merahan. Otot kaki yang berkedut lambat memaksa ayam berjalan setiap hari, sehingga daging di kaki lebih gelap daripada bagian dada.
Babi
Babi memiliki rata-rata 0,2% mioglobin dan dagingnya berwarna merah muda kemerahan. Daging pinggang di bagian belakang berwarna terang dan gelap, sedangkan otot kaki lebih gelap.
Bebek
Bebek memiliki rerata mioglobin sebesar 0,3% sehingga dagingnya cenderung lebih gelap daripada ayam dan unggas. Sifat bebek yang aktivitasnya terus bergerak membuat bebek sebagian besar memiliki otot berlemak dan gelap sehingga keseluruhan dagingnya terasa lebih gurih.
Domba Muda (Lamb)
Domba muda memiliki rata-rata 0,6% mioglobin dan dagingnya berwarna merah muda kemerahan. Potongan dari bagian atas kaki memiliki otot daya tahan berkedut lambat, sehingga dagingnya berwarna merah gelap serta tinggi lemak yang memberikan rasa juicy.

Sapi
Daging sapi memiliki rata-rata 0,8% mioglobin dan dagingnya berwarna merah ceri cerah. Sapi berkeliaran jarak jauh, sehingga mereka memiliki sebagian besar otot berkedut gelap dan lambat. Otot ketahanan dengan kadar mioglobin yang lebih tinggi cenderung membuat daging sapi memiliki rasa yang lebih kuat dan lemak beraroma.
Domba Dewasa (Mutton)
Domba dewasa memiliki sekitar 1,4% mioglobin dan dagingnya berwarna merah pekat. Otot-otot pada domba yang lebih tua telah bekerja lebih banyak, sehingga mereka memiliki jaringan ikat yang lebih kuat dan daging yang lebih padat, sehingga memiliki rasa yang lebih kuat.
Sudah jelas bahwa tingkat mioglobin pada hewan yang berbeda sangat mempengaruhi karakteristik dan rasa masing-masing jenis daging. Ayo penuhi asupan protein harian dengan mengkonsumsi salah satu jenis daging di atas dengan tetap memperhatikan porsi yang sesuai kebutuhan ya, Sahabat Sehat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
Referensi
Farrimond, S. (2017). The Science Of Cooking. DK Publishing: United States
About the Author
Sari Khairinisa
Undergraduate Student in Nutrition, Faculty of Health Science, Siliwangi University